Sejarah Desa


          Secara historis, dahulu Desa Gunung Kijang berada di wilayah kecamatan Bintan Timur Kabupaten Kepulauan Riau, tetapi setelah otonomi dan pemekaran wilayah Desa Gunung Kijang termasuk dalam wilayah Kecamatan Gunung Kijang Kabupaten Bintan

          Istilah kata Gunung Kijang diambil dari kata Gunung  dan Kijang. Kata Gunung  sendiri adalah sebutan untuk Gunung. Sedangkan Kijang  artinya Binatang Kijang. Berdasarkan sejarah yang dihimpun dari saksi sejarah bahwa dahulu  di wilayah Gunung Kijang banyak Terdapat hewan Kijang. Yang kemudian terkenal dengan sebutan daerah Gunung Kijang, dan sampai saat ini tetap kekal menjadi nama Desa Gunung kijang.

          Disepanjang wilayah pantai Desa Gunung Kijang Masih terdapat Daerah mangrove dan Padang Lamun. Awal terbentuknya Desa Gunung Kijang adalah suatu Kampung yang dulunya yang dipimpin oleh seorang Penghulu yang namanya Pak Datuk, setelah itu pengantian Penghulu Datuk ke Penghulu Ibrahim. Jabatan Kepala Desa pertama yaitu Bapak Amiruddin Ib yaitu merupakan anak dari Penghulu Ibrahim. Yang menjabat semenjak tahun 1987 s/d 2008.

Potensi Desa


POTENSI SUMBER DAYA ALAM


1. Potensi Pertanian

          Lahan Pertanian yang produktif masih sangat banyak untuk di kembangkan. Namun karena tidak adanya modal usaha sehingga untuk penggarapan lahan masih sangat terbatas. Tetapi tidak mengurangi semangat masyarakat untuk bercocok tanam hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya hasil pertanian yang ada terutama sayur-sayuran, disamping itu kelompok tani juga sangat produktif sehingga tidak salah pemerintah memberikan berbagai macam Bantuan melalui dinas/SKPD terkait.

          Sementara itu sebagian masyarakat lagi ada yang menggantungkan hidup dari Pertambangan dan Industri. Untuk pertambangan masih di dominasi oleh tambang Granit dan pasir darat.  sektor pertanian, adapun jenis hasil pertanian yaitu : cabe, gambas, kacang, jagung, pere, mentimun, semangka, labu air, terong dan lain-lain. Hasil pertanian disamping untuk dikunsumsi masyarakat lokal, banyak juga yang dijual di luar (Tg.Pinang). ini menandakan sektor pertanian akan maju apabila dikelola secara baik

2.  Sektor Perkebunan

          Struktur tanah yang berpasir dan Bouksit merupakan suatu permasalahan tersendiri bagi petani, sehingga lahan yang ada lebih banyak ditanami pohon kelapa untuk daerah pesisir seperti di Daerah Kp. Masiran dan Tanjung Tangkap. Sementara lokasi eks Tambang Bouksit saat ini sedang di kelola untuk penanaman karet oleh pihak PT.

          Dapat disimpulkan bahwa sebagian lahan perkebunan ditanami sawit yaitu ± 2.000 batang, sebagian besar kepemilikannya oleh salah seorang petani yang  terletak di wilayah RT 001/01. Untuk tanaman kelapa ± 10.700 batang merupakan milik warga setempat, pohon kelapa tersebut sudah banyak yang tidak produktif lagi sehingga ditebang oleh warga untuk dijadikan papan, biarpun pohon kelapa banyak tetapi warga sangat susah untuk mencari kelapa tua, hal ini disebabkan kelapa tersebut sudah dipanen sewaktu mudanya. Kelapa muda lebih tinggi harganya jika dibandingkan dengan kelapa tua, disamping itu permintaan kelapa muda sangat tinggi, sesuai dengan kondisi wilayah Desa Gunung Kijang yang salah satu daerah terdapat wisata yang sering di kunjungi oleh wisatawan lokal dan wisata manca negara.

            Jenis buah-buahan yang ada ditanami warga yaitu pohon tahun seperti durian, manggis, rambutan dan cempedak. Untuk Pohon buah lainnya seperti mangga, yang di tanam hampir di setiap rumah warga hanya untuk konsumsi pribadi.

3. Sektor Industri

Dari segi industri Desa Gunung Kijang Berpotensi Besar, ini bisa kita lihat dari banyaknya perusahaan yang berdiri di Desa Gunung Kijang.

Salah satu perusahaan Multinasional ialah PT Bintan Alumina Indonesia.

Desa Gunung Kijang menjadi lokasi KEK ( Kawasan Ekonomi Khusus )dan sangat berpotensi untuk menjadi industri yang besar.

4. Sektor Pariwisata

Dari Sektor Pariwisata Desa Gunung Kijang juga memiliki pantai yang indah ,ini terbukti dengan adanya Hotel Bintang 5 yang berada di Kawasan Desa Gunung kijang .